Diberdayakan oleh Blogger.

7 Aplikasi Android yang Wajib Dimiliki Oleh Mahasiswa

7 Aplikasi Android yang Wajib Dimiliki Oleh Mahasiswa

Jika kamu seorang mahasiswa sekaligus pengguna Android, artikel ini cocok sekali buat kamu. Hari ini PG akan membahas 7 aplikasi yang bisa menunjang kegiatan kamu sebagai mahasiswa. Dengan ketujuh aplikasi ini, kamu bisa menyulap smartphone Android kamu menjadi tool yang sangat bermanfaat dalam menjalani aktivitas kamu di perkuliahan.

1. Evernote

7 Aplikasi Android untuk Kamu Seorang Mahasiswa
Aplikasi ini berfungsi untuk memudahkan kamu menyimpan dan mengarsipkan seluruh catatan. Evernote bisa kamu gunakan juga untuk mengambil foto, membuat to do list, dan mengedit gambar. Salah satu fitur penting dalam Evernote adalah sinkronisasi catatan di beberapa perangkat dan kemudian bisa kamu kirimkan ke teman kamu.
Download Evernote

2. GPA Calculator

7 Aplikasi Android untuk Kamu Seorang Mahasiswa
GPA Calculator adalah aplikasi yang berfungsi menghitung poin GPA atau IPK secara keseluruhan, sangat cocok digunakan, jika kamu seorang yang susah untuk mengingat hasil-hasil ujian yang di dapatkan. Aplikasi ini dapat disesuaikan dengan metode perhitungan yang berbeda.
Download GPA Calculator

3. Easy Voice Recorder

7 Aplikasi Android untuk Kamu Seorang Mahasiswa
Jika kamu mempunyai dosen yang suka menyampaikan materi dengan cepat, terkadang kita ketingalan untuk menyatat apa yang telah di ajarkan oleh dosen tersebut. Solusinya kamu bisa menggunakan Easy Voice Recorder, aplikasi ini dapat menangkap suara dalam kualitas baik. User interface dari aplikasi ini cukup sederhana, hanya dengan satu langkah menekan tombol rekam dan aplikasi ini akan bekerja sesuai dengan perintah.
Download Easy Voice Recorder

4. Math Formulary

7 Aplikasi Android untuk Kamu Seorang Mahasiswa
Aplikasi ini bisa kamu gunakan dalam pembelajaran matematika. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu tidak akan lagi merasa kesulitan untuk mencari rumus-rumus dasar matematika seperti, aljabar, analisis, geometri, logika, trigonometri, aritmatika dll. Dan pastinya, aplikasi ini membuat belajar matematika menjadi serasa lebih mudah.
Download Math Formulary

5. Kindle

7 Aplikasi Android untuk Kamu Seorang Mahasiswa
Kindle adalah aplikasi yang memungkinkan kamu untuk membaca e-book dimana saja. Kindle dapat mengakses e-book yang sudah ada dalam perangkat android kamu, aplikasi ini juga bisa kamu gunakan untuk membeli buku baru, jurnal, majalah melalui library yang ada.
Download Kindle

6. Remember The Milk

7 Aplikasi Android untuk Kamu Seorang Mahasiswa
Sebuah aplikasi yang membantu kamu untuk mengatur jadwal sehari-hari secara efisien. Tak hanya mengatur jadwal, namun juga bisa di gunakan untuk mengatur tugas-tugas perkulihan kamu. Fitur yang menarik adalah, kamu bisa memback-up data setelah melakukan sinkronisasi dengan mengakses online ke internet.
Download Remember The Milk

7. Alarm Clock Xtreme

7 Aplikasi Android untuk Kamu Seorang Mahasiswa
Kuliah pagi mengharuskan mahasiswa untuk datang pagi, terkadang banyak diantara kamu yang sering terlambat hanya gara-gara telat bangun. Jika memang begitu, kamu bisa menggunakan aplikasi ini untuk pengingat waktu bangun lebih awal. Kamu akan di bangunkan dengan nada perlahan yang kemudian akan mengeras, jadi kamu tidak akan merasa kaget sewaktu mendengar alarm berbunyi.
Download Alarm Clock Xtreme
Sekarang kamu bisa memilih aplikasi mana yang cocok untuk digunakan, yang pasti ketujuh aplikasi diatas bisa bermanfaat dan membantu kamu dalam menjalani aktivitas perkuliahan. Jika kamu mempunyi aplikasi lainnya.. bisa kamu share dengan PG di kolom komentar. Sukses ya buat kuliahnya :D

PERAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN ASUHAN PADA PASIEN HIV/AIDS SECARA KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNGAN


PERAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN ASUHAN PADA PASIEN HIV/AIDS SECARA KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNGAN
Sesuai dengan Kepmenkes No.900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan, bahwa bidan berperan dalam kesehatan reproduksi dan penanggulangan IMS termasuk HIV/AIDS, yaitu:
  1. Pemberi pelayanan
  2. Antenatal, persalinan, dan masa nifas.
  3. Keluarga berencana.
  4. Pelayanan kesehatan reproduksi remaja.
    1. Deteksi dini, yaitu merujuk.
    2. Konselor HIV/AIDS.

  1. A.    Pemberi pelayanan
  2. 1.      Masa Antenatal
Penularan HIV dari ibu ke bayi selama masa kehamilan dapat terjadi melalui hubungan transplasenta dengan risiko 5 sampai 10%. Plasenta merupakan sumber bagi bayi untuk mendapatkan nutrisi selama berada di dalam kandungan. Jika plasenta telah terinfeksi virus HIV, darah ibu yang sudah terinfeksi tersebut akan bercampur dengan darah bayi sehingga resiko tertular HIV pada bayi sangat besar. Oleh karena itu, asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil trimester I, II dan III dengan status HIV + sangat diperlukan diantaranya:
  1. Kepatuhan terhadap obat ARV.
  2. Pendidikan kesehatan mengenai nutrisi.
  3. Pendidikan kesehatan mengenai tanda dan gejala penyakit oportunistik HIV/AIDS dan IMS.
  4. Persiapan persalinan dan laktasi.
  5. Dukungan psikologis ibu.
  6. Perujukan apabila ada tindakan di luar kewenangan bidan.
  7. Informasi kelompok. (Ratimah dan Sinar 2011)
    1. 2.      Persalinan
Risiko penularan HIV AIDS dari ibu ke bayi pada masa persalinan terjadi sekitar 10 sampai 20%. Hal ini terjadi akibat:
  1. His sehingga tekanan pada plasenta meningkat maka terjadi sedikit pencampuran antara darah ibu dengan darah bayi, lebih sering terjadi jika plasenta meradang atau terinfeksi.
  2. Bayi terpapar darah dan lendir serviks pada saat melewati jalan lahir.
  3. Bayi kemungkinan terinfeksi karena menelan darah dan lendir serviks pada saat resusitasi. (Trisiani, 2011)
Peran bidan dalam memberikan asuhan persalinan komprehensif untuk mewujudkan persalinan yang aman, yaitu:
  1. Ibu, pasangan dan keluarga perlu dikonseling sehubungan cara persalinan.
1)      Seksio sesarea
Keuntungan : risiko penularan rendah dan terencana.
Kerugian      : perawatan ibu lama, memerlukan fasilitas pendukung, sarana pendukung, dan biaya yang mahal.
2)      Pervaginam
Keuntungan    :  mudah dilakukan di sarana kesehatan terbatas dan biaya yang diperlukan murah.
Kerugian         :  risiko penularan tinggi (kecuali bila ibu minum ARV teratur lebih dari 4 minggu dan Viral Load tidak terdeteksi).
  1. Bidan harus memperhatikan kondisi fisik ibu dalam persalinan,
  2. Pertolongan persalinan harus memperhatikan kewaspadaan universal standar.
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh bidan dalam asuhan persalinan pada wanita dengan HIV +:
  1. Menganggap semua ibu bersalin yang datang dengan HIV +.
  2. Meminimalkan pemeriksaan dalam atau vaginal toucher.
  3. Hindari partus lama.
  4. Memberikan oksitosin untuk mempersingkat persalinan pada saat yang tepat.
  5. Hindari pecah ketuban lebih dari 4 jam sebelum kala II dimulai.
  6. Hindari tindakan episiotomi.
  7. Hindari trauma pada bayi yaitu dengan persalinan buatan dengan vacuum atau forcep.
  8. Gunakan praktik transfusi aman dan minimalkan penggunaan transfusi darah
    1. 3.      Masa Nifas
    2. Asuhan yang berkelanjutan
1)      Pemeriksaan rutin ginekologi yaitu pap smear sangat penting dilakukan karena perempuan HIV+ dengan kadar CD4 <200cells/mikroliter memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami cervical dysplasia dan maligna, sehingga disarankan melakukan pap smear setiap 6 bulan. Apabila fasilitas tidak ada maka lakukan perujukan. Bidan hanya berwenang untuk mengambil apus vagina/serviks saja.
2)      Melakukan kajian ulang dan dukungan pemilihan makanan untuk bayi
a)      Ibu tidak menyusui: Berikan saran untuk menggunakan obat yang dapat mengurangi produksi ASI.
b)      Ibu yang menyusui: Pastikan ibu mengetahui teknik menyusui yang benar, ibu membersihkan payudaranya 1 hari 1 x untuk mencegah masalah-masalah saat menyusui yang dapat meningkatkan transmisi HIV melalui air susu.
3)      Mendiskusikan rencana untuk VCT ibu dan pasangannya.
4)      Mendiskusikan mengenai aktivitas seksual pada masa postpartum dan perlindungan melawan infeksi HIV.
5)      Mendiskusikan alat KB dan menyarankan penggunaan kondom bila diperlukan.
6)      Memberikan rujukan untuk pemberian ARV untuk bayi.
7)      Memberikan pendidikan dan dorongan untuk pengasuhan bayinya.
8)      Melakukan kajian ulang tentang pencegahan infeksi dan berikan perhatian terhadap kondisi kesehatan yang memerlukan penanganan segera.
9)      Melakukan pemeriksaan lengkap.
10)  Menjadwalkan kunjungan ulang. (Pertiwi, 2011)
  1. Keluarga Berencana
Perencanaan penggunaan KB yang tepat harus didiskusikan sejak masa antenatal care dan sebelum ibu pulang. Di area dimana praktik menyusui dilakukan dalam jangka waktu yang lama, beberapa perempuan mengandalkan KB MAL (Metode Amenorea Laktasi) dan ini dapat hilang dengan perubahan pola makan bayi. Pemilihan alat kontrasepsi pada pasien HIV/AIDS disesuaikan dengan kondisi pasien. Pemilihan KB hormonal tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit HIV yang diderita. Alat kontrasepsi yang dapat dipilih untuk menghindari transmisi HIV/ AIDS yakni kondom.
  1. 5.      Kesehatan Reproduksi Remaja
Pada remaja yang telah terinfeksi virus HIV, asuhan komprehensif yang dapat dilakukan:
  1. Konseling setelah testing HIV
Konseling ini berisikan upaya meningkatkan kualitas hidup remaja tersebut, kepatuhan terhadap ARV untuk menghambat replikasi virus HIV, serta upaya mencegah penularan virus HIV ke orang lain.
  1. Memberikan dukungan moral, tidak melakukan diskriminasi, dan stigma.
  2. Menjaga kerahasiaan penderita HIV bersama pasangannya.
  3. Perujukan untuk pemberian ARV.
    1. B.     Pendidikan Kesehatan
    2. 1.      Pendidikan Kesehatan Reproduksi oleh Bidan melalui Sekaa Teruna Teruni (STT)
Teruna-teruni berasal dari kata teruna. Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diakses secara online memberikan informasi mengenai arti kata teruna. Teruna memiliki arti pemuda. (Setiawan, 2012). Clifford Geertz dalam penelitiannya di Desa Tihingan, Klungkung, Bali, menemukan sekaa sebagai lembaga atau kelompok sosial. Sekaa itu merupakan suatu organisasi yang dibentuk untuk mencapai suatu tujuan atau maksud yang khusus. Sekaa didirikan untuk sementara waktu bahkan hingga bertahun-tahun. Kelompok ini dapat berfungsi untuk membantu melakukan satu tugas atau berlangsung dari tugas satu ke lainnya. Adapun sekaa tidak pernah sejajar tetapi selalu melintang batas-batas kesatuan sosial yang lain, seolah-olah mempersatukan orang-orang dari berbagai golongan, semata-mata atas dasar pertalian persahabatan yang memiliki persamaan kebutuhan (Sanjaya, 2010). Berdasarkan hal tersebut Sekaa Teruna Teruni merupakan suatu organisasi pemuda dan pemudi dari berbagai golongan yang dibentuk semata-mata atas dasar pertalian persahabatan dan memiliki persamaan kebutuhan untuk mencapai tujuan.
Kegiatan dalam Sekaa Teruna-Teruni hanya meliputi kegiatan yang ada dalam suatu desa adat atau banjar namun tetap memiliki peranan yang sangat penting. Keberadaan dari Seka Teruna-Teruni di Bali lumayan banyak dan mulai menyebar (Adnyana, 2011). Keberadaan dari organisasi ini dapat dimanfaatkan oleh bidan sesuai dengan tugasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada remaja. Pemberian informasi mengenai pendidikan kesehatan kepada remaja dapat diberikan melalui penyuluhan atau pamflet. Penyuluhan ini dapat diberikan dengan cara diadakannya pertemuan antara remaja, tokoh masyarakat dan bidan. Bidan dapat langsung memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja terutama mengenai HIV/AIDS. Bidan dapat menggunakan perantara foto atau video karena remaja akan lebih tertarik apabila remaja dapat melihat secara lisan melalui foto atau video tersebut. Jadi diharapkan penyampaian informasi lebih dapat diterima dengan baik oleh remaja dan dapat diterapkan atau remaja tersebut dapat menyebarkan informasi tersebut kepada orang-orang yang ada disekitarnya.
  1. 2.      Pendidikan Kesehatan Reproduksi oleh Bidan melalui Organisasi Pendukung di Instansi Pendidikan
KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba) dan PIK (Pusat Infomasi Konseling) telah dibentuk di sekolah seperti PIK-KRR dan PIK juga dibentuk di perguruan tinggi seperti PIK-M Yowana Bhakti. KSPAN merupakan sebuah kelompok yang biasanya ada di sekolah-sekolah terutama di tingkat SMP  (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas). Kelompok KSPAN ini bertujuan untuk mencegah penularan HIV/AIDS dan penggunaan narkoba dalam masyarakat terutama kalangan remaja. Tugas-tugas anggota KSPAN adalah memahami narkoba dan HIV dan memberikan penyuluhan kepada orang lain seperti warga sekolah atau bahkan masyarakat sekitar (Roger, 2010). PIK KRR (Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja) adalah suatu wadah kegiatan program KRR yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya (BKKBN, 2008) Selain KSPAN dan PIK, juga terdapat UKS (Unit Kesehatan Siswa) disetiap sekolah mulai dari SD (Sekolah Dasar) hingga SMA. UKS, KSPAN, dan PIK dalam dunia anak, remaja dan dewasa muda dapat membantu tenaga kesehatan untuk merangkul masyarakat agar terselamatkan dari bahaya HIV/AIDS dan Narkoba serta hidup sesuai dengan PHBS.
Bidan memiliki ruang lingkup pelayanan yang bersifat menyeluruh mulai dari remaja, keluarga berencana, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita dan anak usia prasekolah serta masa menopause. Dalam tugasnya menangani remaja, bidan dapat menjadi pelaksana dan pendidik. Bidan dapat memberikan pendidikan dan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja dan sebagainya. Pemberian pendidikan dapat dilakukan bidan dengan masuk ke perkumpulan yang telah dibentuk dan diikuti oleh para remaja dan dewasa muda. Bidan dapat memberikan penyuluhan-penyuluhan terkait HIV dan AIDS. Kelompok yang telah dibentuk disebuah instansi pendidikan seperti UKS, KSPAN, PIK dapat memberikan pemahaman kepada siswa mengenai HIV dan AIDS, tanda dan gejala, pencegahan, penularan, penatalaksanaan HIV dan AIDS serta informasi kesehatan lainnya.
Bidan dalam hal ini bertugas untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswa dalam organisasi tersebut, sehingga mereka paham dan mengerti dengan HIV/AIDS dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan edukasi ini diharapkan siswa-siswa tersebut dapat menyalurkan informasi yang diperolehnya kepada orang lain khususnya teman sebaya bahkan masyarakat umum, sehingga dengan menyebarluasnya informasi HIV AIDS tersebut dapat menurunkan angka kejadian penularan HIV/AIDS.
  1. 3.      Pendidikan Kesehatan Reproduksi oleh Bidan melalui PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) merupakan sebuah gerakan yang tumbuh dari bawah dengan perempuan sebagai penggerak dan dinamisatornya dalam membangun, membina, dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejahteraan keluarga sebagai unit kelompok terkecil dalam masyarakat. PKK ini sebagai salah satu wadah organisasi perempuan dimasyarakat Desa dan Kelurahan (Bapemas, 2009). Peran bidan dalam pemberantasan PMS juga ditegaskan dalam kompetensi ke-2 Permenkes No. 900/MENKES/SK/VII/2002 (Dhyna, 2012):
  1. Penyuluhan kesehatan mengenai PMS, HIV/AIDS, dan kelangsungan hidup anak.
  2. Tanda dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang lazim terjadi.
Peran bidan dalam sebagai upaya pemberantasan penyakit HIV/AIDS disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan. Peran bidan lainnya diarahkan juga kepada upaya pencegahan yang dilakukan melalui skrening HIV/AIDS terhadap darah donor, mengetahui persentasi donor darah yang discreening terhadap HIV-AIDS, upaya pemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS) serta meningkatkan cakupan penanganan kasus HIV-AIDS, infeksi menular seksual. Organisasi PKK dapat membantu peran bidan dalam deteksi dini unyuk menvegah meningkatanya angka morbiditas dan mortalitas dari infeksi HIV. Bidan dapat berperan sebagai:
  1. Role model yaitu memberi contoh sikap yang baik pada masyarakat.
  2. Memberikan konseling pada ibu-ibu kelompok PKK tentang kesehatan reproduksi sehingga kompetensi menjadi konselor hendaknya dimiliki bidan untuk mengambil peran ini.
  3. Memberikan konseling pada ibu-ibu kelompok PKK tentang penyebab dan akibat PMS
  4. Bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam pelaksanaan penyuluhan pada masyarakat.
  5. Mewaspadai gejala – gejala dan mendeteksi dini adanya PMS.
  6. 4.      Pendidikan Kesehatan Reproduksi oleh Bidan melalui Posyandu
Bidan juga berperan sebagai bidan pendidik di Pos Pelayanan Terpadu. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Abduh, 2012). Angka kematian ibu dan bayi salah satunya disebabkan oleh HIV-AIDS. Selain memberikan pelayanan kesehatan di posyandu seperti pemeriksaan tekanan darah, pemberian vitamin pada bayi dan balita, penimbangan berat badan, tenaga kesehatan seperti bidan juga dapat memberikan penyuluhan mengenai HIV-AIDS di posyandu. Bidan dapat berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan penyuluhan tersebut. Bidan memberikan pendidikan pengertian, tanda dan gejala, cara penularan, pencegahan penularan HIV-AIDS dan program pemeriksaan HIV-AIDS. Adanya pemberian penyuluhan seperti ini dapat menyadarkan warga untuk tetap setia pada pasangan agar nantinya saat wanita hamil, dapat menjaga kehamilannya dan bayi tidak tertular virus tersebut. Informasi tersebut dapat membuat warga yang datang ke posyandu terutama ibu bersedia secara sukarela menjalani tes HIV.. Hal ini dapat membantu menurunkan angka penularan, mortalitas dan morbiditas dari infeksi HIV-AIDS.
  1. 5.      Pendidikan Kesehatan Reproduksi oleh Bidan melalui Dasa Wisma
Dasa (sepuluh) dan wisma (rumah). Dasawisma, yakni unit terkecil kelompok PKK yang terdiri dari 10 anggota rumah tangga. Dari 10 anggota itu,  ada seorang penanggung jawab untuk memantau kondisi rumah tangga yang lain. Pengumpulan dana, kuesioner, tertib administrasi adalah beberapa contoh tanggung jawab ketua dawis, untuk kemudian hasilnya diteruskan ke ketua PKK (Wahyuni, 2012).  
Prinsip dasawisma adalah pengawasan dan pemberdayaan hingga ke masyarakat bawah dan menyentuh unit masyarakat terkecil, yakni keluarga. Dasawisma sebagai kelompok terkecil dari kelompok-kelompok PKK memiliki peran strategis mewujudkan keluarga sejahtera. Untuk itu, di harapkan agar dasawisma menjadi ujung tombak pelaksanaan 10 program pokok PKK dan program pemerintah karena sebagai mitra.
Sepuluh Program PKK tersebut antara lain:
  1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
  2. Gotong royong
  3. Pangan
  4. Sandang
  5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
  6. Pendidikan dan Keterampilan
  7. Kesehatan
  8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
  9. Kelestarian Lingkungan Hidup
  10. Perencanaan Sehat
Tugas kader dasawisma seperti mencatat setiap data anggota keluarga, data ibu melahirkan, data kelahiran bayi, data kematian bayi serta kegiatan lainya, data tersebut didata melalui kelompok sesuai buku catatan yang telah ditentukan. Tugas lain dari kader dasa wisma adalah menyampaikan informasi dari tim penggerak PKK kelurahan dan desa kepada kelompok atau sebaliknya, serta menyampaikan usulan maupun saran warga berkaitan dengan kegiatan. Tugas tersebut sangat bermanfaat bagi perencanaan dan evaluasi dalam mengetahui keadaan penduduk. Keberadaan Dasa Wisma dapat membantu bidan dalam mengetahui kondisi perkembangan setiap anggota masyarakat, membantu pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan sumber daya manusia.
Disinilah bidan dapat  berperan aktif dan menyatu bersama masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan terkait penyebaran penyakit HIV/AIDS yang sedang merajalela saat ini. Pemberian informasi kepada dasa wisma mengenai HIV-AIDS sangat penting mengingat tugas dari kelompok ini sendiri yang selalu bersentuhan dengan lingkungan. 



DAFTAR PUSTAKA

Abduh, A. H., 2012, Perturan Daerah Kota Mataram Nomor: 8 Tahun 2012, (online), available: http://mataramkota.go.id/download-perda-15.html‎, (16 September 2013).

Adnyana, I. D. G. A. J., 2011, Dibalik Seka Truna-Truni, (online), available: http://komunitasgdebook.com/cerita-kamu/dibalik-sekaa-truna-truni.html, (16 September 2013).

 

BKKBN, 2008, Panduan Pengelolan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR), (online), available:http://ceria.bkkbn.go.id/ceria/referensi/materi/download/Panduan.pdf, 16 September 2013.

 

Dhyna, 2012, Peranan Bidan dalam Pemberantasan PMS, (online), available:http://kardyna-dhyna.blogspot.com/2012/01/peranan-bidan-dalam-pemberantasan-pms.html, (16 september 2013).

 

Pertiwi, S, 2011, Asuhan Postpartum pada Perempuan dengan HIV/AIDS, Bandung: Compac Female.

 

Ratminah, M, Sinar P., 2011, Asuhan Antenatal Pada Perempuan dengan HIV/AIDS, Bandung: Compac Female.

 

Roger, B., 2010, KSPAN, (online), available:http://billyroger.blogspot.com/2010/11/kspan.html, (16 September 2013).

 

Sanjaya, A., 2010, Sekaa dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Bali, (online), available:http://adisanjaya24.blogspot.com/2010/10/seka-dalam-kehidupan-sosial-masyarakat.html, (16 September 2013).

 

Setiawan, E., 2012, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (online), available:http://kbbi.web.id/, (13 Mei 2013).

 



pengertian dan manfaat cord blood

Apakah Anda pernah mendengar cord blood banking? Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengarnya atau bahkan mungkin pernah juga melakukannya. Dengan perkembangan dunia medis saat ini yang cukup pesat dan semakin berkembang, tentunya lebih memberikan manfaat dan hasil terbaik untuk kesehatan semua orang. Contohnya yaitu dengan berkembangnya metode 

cord blood yang mana diambil dari plasenta atau darah tali pusat saat bayi lahir. Metode cord blood bangking sendiri dalam dunia medis yakni dimana cord blood yang telah disimpan di bank khusus, maka akan sangat berguna dan membantu bayi atau anggota keluarga jika terkena penyakit yang berbahaya. Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa darah dalam tali pusat ternyata mengandung sel induk haematopoietik yakni berupa sumber pembentuk darah dan sistem kekebalan tubuh, yang mana berpotensi untuk membentuk jaringan saraf, kulit, jantung, organ endorik dan lainnya. Dengan sel induk haematopoietik inilah yang bertanggung jawab untuk dapat mengganti darah dan memperbaiki kekebalan tubuh. Nah, dengan adanya metode ini Anda tidak perlu khawatir mengenai penyimpanan darah tali pusat, karena akan ada bank khusus yang dapat menyimpan plasenta bayi dengan aman. Dengan kondisi ini tentunya ada harga khusus untuk penyimpanannya dan kapanpun dibutuhkan dapat diambil lalu digunakan. Sampai dengan saat ini fungsi dari cord blood bangking sendiri yakni mampu menyembuhkan beberapa penyakit seperti adanya kelainan darah, regenerasi kulit, stroke, jantung, liver, diabetes, dan berbagai penyakit kanker. Perkembangan cord blood bangking di Indonesia sendiri masih dapat dikatakan baru. Akan tetapi dengan hadir atau munculnya metode ini tentunya dapat memberikan manfaat besar bagi Anda untuk berjaga-jaga apabila kelak menderita suatu penyakit yang mungkin berbahaya Fungsi dari darah tali pusat atau dikenal dengan cord blood memiliki manfaat yang sangat berguna bagi pemiliknya dan juga untuk keluarganya. Karena salah satunya yakni dapat digunakan sebagai terapi. Mengapa demikian? Ya, karena cord blood sendiri mengandung stem cell atau sel induk yang mampu memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan juga keping darah baru. Selain stem cell ternyata juga  mampu untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh untuk menggantikan jaringan yang rusak. Penyakit turunan yang juga dapat di sembuhkan melalui metode ini yakni talasemia. Dimana mitosnya yakni tali pusat yang dikeringkan juga dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit sang pemiliknya. Sedangkan pada tahun 1963 para peneliti juga telah mengungkapkan bahwa yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit bukanlah berasal dari tali pusat, melainkan dari darah tali pusat. Dengan Stem cell yang terkandung dalam cord blood merupakan suatu sel yang belum terspesialisasi, akan tetapi masih dapat berkembang biak tanpa batas untuk menjadi sel jenis lain. Kelabihan cord blood ini yakni mampu menyembuhkan 72 macam penyakit yang berbahaya seperti contohnya kanker sumsum tulang belakang rusak, jantung, lever, diabetes, kelainan darah, berbagai penyakit yang berhubungan dengan metabolisme tubuh dan lain sebagainya. Nah, dengan banyaknya manfaat dari cord blood banking ini, maka tidak ada salahnya orang tua menyimpan cord blood tersebut di bank khusus penyimpanan, tentu saja untuk berjaga-jaga jika suatu saat kesehatan si buah hati terganggu. - See more at: http://buletinkesehatan.com/pengertian-cord-blood-banking-dan-manfaatnya/#sthash.kCw0k1Fs.dpuf

Tips hamil mendapatkan anak laki-laki maupun perempuan

cara mendapatkan anak laki-laki

Anak adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa, demikian juga jenis
kelamin si bayi yang tak bisa ditebak 100% oleh cara apapun. Pun
demikian, ada beberapa penelitian yang berusaha membantu pasangan untuk
memiliki bayi sesuai jenis kelamin yang diinginkan.
Hasilnya mungkin tak bisa 100% akurat, namun sebagian besar orang telah mencobanya dan ada yang sukses.
Mungkin Anda pernah dengar dari sebuah penelitian bahwa jenis kelamin
bayi ditentukan lewat sperma kromosom Y atau kromosom X yang bisa
bertahan dan membuahi si sel telur. Seperti dikutip dari ezine, apabila
kromosom Y yang berhasil membuahi sel telur, maka bayi yang dilahirkan
cenderung berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan apabila sperma kromosom X
yang membuahi sel telur, bayi yang dilahirkan cenderung jenis
kelaminnya perempuan.
Sifat kromosom
Masing-masing kromosom yang terdapat dalam sperma memiliki karakter yang berbeda.
Kromosom Y
  • Adalah kromosom yang gesit dan lincah
  • Jalannya cepat
  • Sayangnya, usianya tidak panjang, hanya bisa bertahan 1-2 hari saja
  • Jenis kelamin bayi laki-laki
Kromosom X
  • Adalah kromosom yang jalannya pelan
  • Usianya jauh lebih panjang, bisa bertahan setidaknya 4-5 hari setelah dilepaskan
  • Jenis kelamin bayi perempuan
Artinya, jika Anda ingin memperoleh bayi laki-laki, maka Anda harus
membuat si sperma kromosom Y yang menang dan membuahi sel telur.

Bagaimana caranya?
Cara 1:
Cara paling efektif adalah dengan menghitung hari ovulasi,
mendekati terakhir (amati tanggal ovulasi). Saat sel telur sudah berada
di tengah rahim, di sinilah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan
intim. Karena jaraknya dekat, sperma kromosom Y memiliki kesempatan yang
besar untuk membuahi sel telur dan tidak mati.
Cara 2:
Cara kedua yang cukup efektif dan mendukung cara pertama yaitu dengan
melakukan hubungan intim, di mana posisi intercoursenya paling dekat.
Cara ini akan membantu sperma disemprotkan lebih dekat dengan sel telur. Dan posisi yang dianjurkan adalah doggie style.
Posisi ini adalah di mana wanita berada pada posisi bertumpu pada
kedua lutut dan tangan, kemudian membungkukkan punggung dan seperti
berbaring pada ranjang. Posisi ini memberikan akses penuh untuk
penetrasi yang dalam sehingga sperma kromosom Y dapat berlari cepat
membuahi sel telur.
Agar doggie style tetap nyaman
Tak semua wanita menyukai posisi ini, terutama mereka yang enggan
mencoba posisi baru, atau malas. Agar posisi doggie style tetap nyaman,
bertumpulah di atas bantal atau ranjang atau sofa yang empuk.
Berpeganglah pada tembok atau kepala ranjang atau bisa juga kepala sofa
sehingga tubuh jauh lebih seimbang.
Cara 3:
Tips Ketiga untuk mendapatkan bayi laki-laki adalah dengan mengubah
tingkat keasaman di Mrs V dengan mengonsumsi makanan tertentu. Makanan
yang harus banyak dimakan di antaranya adalah apel, pisang dan lobak.
Sedangkan makanan yang sebaiknya dikurangi atau bahkan dihindari adalah
segala jenis daging merah.
Cara 4:
Tips Keempat, saat bercinta dengan pasangan, wanita hendaknya
mendapatkan orgasme. Beberapa penelitian membuktikan orgasme bisa
menciptakan efek biologi di dalam Mrs V sehingga menjadi tempat yang
ideal untuk kromosom Y bertahan.
Menurut Dr. Landrum Shettles, pakar yang populer lewat bukunya ‘How to
Choose the Sex of Your Baby’, orgasme pada wanita juga bisa membantu
sperma mendekati sel telur.
Untuk sang suami, dia juga harus makan makanan tertentu. Makanan yang
sebaiknya banyak dikonsumsi adalah daging merah dan seafood.

Label: Tips Hamil Untuk Mendapatkan Anak Laki-Laki. Dibaca: 38229 kali.Facebook Share: 90.Twitter Share: 21. Rating: ♥
cara mendapatkan anak perempuan
 adalah salah satu metode yang sering ditanyakan oleh banyak pasangan suami istri. Alasan mengidamkan bayi perempuan pun ternyata bermacam-macam. Ada pasangan yang ingin anak pertama mereka berjenis kelamin perempuan agar nanti bisa membantu sang ayah atau ibu jika suatu saat nanti dia punya adik lagi. Sebagian mitos mengatakan bahwa jika anak perempuan lahir lebih dulu, maka keberuntungan akan menaungi keluarga tersebut. 

Sebagian pasangan lagi memang ingin punya bayi perempuan karena beberapa kali anak mereka yang lahir adalah laki-laki. Bahkan ada beberapa pasangan yang berusaha berulang kali hingga pada akhirnya bisa mepunyai anak perempuan. Pada intinya punya bayi perempuan bisa menjadi pelengkap ditengah keluarga yang sudah mmemiliki beberapa orang putra.


Berikut ini ada metode cara cepat hamil anak perempuan yang diambil dari buku 'Choose Sex of Baby' oleh Shannon Courtney

  • Pertama, ketahuilah kapan masa subur anda. Dalam buku itu ditulis bahwa pasangan suami istri bisa berhasil memiliki bayi perempuan jika berhubungan intim beberapa hari sebelum masa subur. Ini dikarenakan sperma yang mengandung kromosom Y( bayi laki-laki) akan berenang lebih cepat namun cepat pula mati ketika melakukan hubungan intim beberapa hari sebelum masa subur. Jadi peluang kromosom X(bayi perempuan) akan lebih besar untuk berahan hidup dalam rahim.
  • Bagi istri, kontrolah selalu tingkat keasaman organ vital anda. Organ vital wanita yang memiliki tingkat keasaman sedikit lebih tinggi akan membuat kromosom X bertahan lebih lama di banding kromosom Y yang tak bisa beradaptasi dalam organ intim yang terlalu asam.
  • Saat melakukan hubungan intim, usahakan bagi suami jangan terlalu dalam melakukan penetrasi. Untuk membuat kromosom X tetap hidup, penetrasi yang terlalu dalam tidak diperlukan.
  • Untuk istri, perbanyakalah makan seafood dan daging merah untuk mengontrol keasaman organ intim anda. Dan bagi suami, perbanyaklah konsumsi sayur-sayuran untuk meningkatkan sperma yang mengandung kromosom X.

Punya bayi perempuan setelah anda beberapa kali memiliki putra tentu hal yang snagat diidam-idamkan. Dan beberapa tips dan metode cara cepat hamil anak perempuan diatas bisa membantu anda yang mengidam-idamkan punya seorang putri. - See more at: http://caracepathamil8.blogspot.com/2013/06/cara-cepat-hamil-anak-perempuan.html#sthash.Iesn9lMj.dpuf

- Copyright © Dwi Istiani - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -